INI ALASAN KENAPA SUKU KARO MENGHORMATI KALIMBUBU
kabariselalu - Hari ini admin kembali menyapa semua sahabat yang ada dunia ini, khususnya anda yang haus akan informasi. Kali ini kita akan kupas tentang suku KARO yang menduduki dataran tinggi atau lebih dikenal Kabupaten Karo. Admin Kabariselalu akan menjelaskan sedikit tentang suku ini. Jika anda pernah mendengar istilah "Taneh Karo" , mungkin anda beranggapan bahwa itu adalah di tujukan untuk kabupaten Karo, tapi sebenarnya sebutan "Taneh Karo" lebih luas dari yang anda ketahui. Taneh Karo berbeda dengan Kabupaten Karo, jika Kabupaten karo merupakan nama sebuah kabupaten, sedangkan Taneh Karo merupakan daerah yang di diami masyarakat Karo meliputi kabupaten Karo, daerah Deli Serdang (Sibolangit, Pancur Batu, dsb), hingga daerah Stabat.
Ok sahabat, pada topik kali ini admin hanya mengupas makna istilah "Kalimbubu" pada masyarakat suku KARO. Kalimbubu adalah orang atau keluarga dari pihak Ibu seseorang, (Bapak/ibu, saudara laki-laki ibu ), dan semua yang memiliki marga sama dengan Ibu seseorang.
baca juga : 5 Marga Suku Karo
Pada masyarakat Karo, Kalimbubu juga sering disebut dengan sebutan "Dibata Ni Idah" (Tuhan yang kelihatan). Kalimbubu di masyarakat Karo sangat di hormati kedudukannya, tanpa kehadiran Kalimbubu dalam acara adat suku Karo, maka acara tersebut belum bisa di jalankan, baik acara pesta perkawinan, maupun acara kematian.
pengantin Karo memberi upah - upah ke Kalimbubu |
Sebagian besar Manusia yang ada di dunia ini percaya bahwa saat Tuhan menciptan Bumi beserta isinya, Tuhan juga menciptakan manusia pertama yang bernama ADAM, dialah manusia pertama yang ada di dunia ini, karena Tuhan tidak ingin melihat Adam hidup sendiri, maka Tuhan memberi penolong untuk nya, yaitu seorang wanita yang bernama Hawa.
Lalu apa hubungan paragraf di atas dengan Kalimbubu (Dibata Ni Idah) suku Karo ?
Baiklah, admin akan jelaskan sedikit hubungannya. Suku Karo memberi sebutan ini bukan hanya untuk sekedar ucapan semata, dari kalimat paragraf di atas sudah jelas, bahwa Hawa di berikan Tuhan untuk menjadi penolong bagi Adam, Karena alasan ini jugalah kenapa orang Karo menyebut Kalimbubu sebagai "Dibata Ni Idah" (Tuhan yang bisa di lihat), itu semua karena suku Karo percaya bahwa Kalimbubu lah pihak yang memberikan istri untuk seseorang.
Jika seseorang tidak menghormati Kalimbubu nya, itu sama saja mereka tidak Menghormati Tuhan. Begitulah cara suku Karo dalam menghormati Keluarga pemberi istri, atau di sebut Kalimbubu, yang sering juga di sebut "Dibata Ni Idah".
Ok sahabat kabariselalu , inilah sedikit penjelasan dari admin kepada anda semuanya, khususnya untuk suku Karo di mana saja anda berada.
Salam Damai - Mejuah - juah
(by - admin)
lihat juga Rumah Adat Karo
Thanks admin for this nice article. Happy to visit on your website.
ReplyDeleteObat Thor Hammer
Obat Pil Klg
Obat Vimax Asli
Obat Kuat Vitalitas