RUMAH ADAT KARO

Anda orang apa ? (sebuah pertanyaan yang sering kita jumpai saat bertemu dengan orang lain di suatu tempat,pulau, atau dimana saja di setiap awal perbincangan) 

Pertanyaan ini sering anda dengar bukan ? 

Di tahun 2015 ini banyak orang karo yang sudah kehilangan identitasnya sebagai orang karo, tapi bukan karena dia ingin hal itu. Tapi karena sudah jauh dari tanah kelahiran dan berbaur dengan suku lain atau mungkin juga sudah nasionalis, tidak ada jawaban yang tepat untuk masalah seperti ini. 

Kurangnya perhatian dan sosialisasi akan budaya karo sendiri membuat banyak identitas suku karo yang nanti bakal hilang, dan yang sedih adalah untuk mereka yang sama sekali belum pernah menginjak kan kaki di tanah suku dari mana dia berasal. 

Salah satu identitas suatu suku adalah Rumah adat, suku manapun pasti memiliki rumah adat dari suku dimana mereka berasal. Kali ini saya akan membagikan sedikit pengetahuan saya tentang Rumah adat suku Karo. 

Rumah adat Karo
Rumah adat ini disebut "Rumah Waluh Jabu", rumah ini terdiri dari 8 ruangan sesuai namanya (waluh = ruang, jabu = ruang/keluarga), dimana setiap ruangan terhubung oleh satu lorong di tengah-tengah rumah. Ditanah karo sendiri rumah ini kurang dilestarikan lagi, mungkin sudah digusur oleh peradaban, walaupun masih ada beberapa yang masih berdiri, tapi jumlahnya sangat sedikit dan tidak terawat. Bisa dipastikan generasi sekarang dan berikutnya sudah tidak bisa lagi melihat wujud fisik rumah adat ini nantinya. Mungkin suatu saat, generasi penerus kita hanya bisa melihat miniaturnya saja. Memang bisa di akui, banyak faktor yang menghambat pelestarian rumah adat ini, karena saya sendiri masih belum pernah membaca bagaimana membangun rumah adat ini serta bahan apa saja yang diperlukan. Tapi yang jelas, kepunahan Rumah adat ini sudah di depan mata.
denah rumah adat karo
Saya pernah baca bahwa proses pendirian sampai tata ruang rumah adat ini di atur sedemikian rupa. Minimnya sumber informasi boleh jadi salah satu faktor pendukung punahnya rumah adat ini. 
Bagaimana dengan mereka yang lama merantau ke tanah lain, atau mereka yang lahir di luar wilayah suku karo? Mereka bahkan saya pasti merindukan hal ini. Bagaimana tidak, di saat semua orang menunjukkan budayanya masing-masing, kita tidak bisa menunjukkan identitas kita yang paling berharga ini. 
salah satu rumah adat yang masih berdiri
rumah adat karo yang sudah rusak
Mungkin saat ini masih banyak generasi yang masih ingin perduli dengan budayanya, tapi sulit untuk menemukan sumber informasi. Banyak yang mencari informasi, namun terkendala karena sumber informasi yang kurang. Kita sebagai generasi yang lahir di suku ini, ada baiknya saling tukar informasi sebanyak-banyaknya tentang budaya karo, karena informasi ini sangat berguna bagi mereka yang lahir di tanah orang. 
Suatu saat jika hal ini tidak di tanggapi, maka akan susah untuk kita menunjukkan bahwa Budaya karo itu sangat indah dan kaya.
kita sambung dilain waktu. terima kasih
(si sambungka rananta e kari. bujur)

No comments

Powered by Blogger.